TERITORIAL24.COM, NIAS – Keprihatinan terhadap kondisi SDN 078481 Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kabupaten Nias, yang kekurangan guru, viral di media sosial.
Video yang beredar memperlihatkan siswa yang kesulitan belajar akibat minimnya kehadiran guru, yang disebabkan oleh akses jalan ekstrem.
Para guru harus menyebrang Sungai Na’ai sebanyak 13 kali untuk mencapai sekolah, yang sering kali terhalang banjir.
Menyikapi hal ini, Kodim 0213/Nias yang dipimpin oleh Letkol Inf Torang Parulian Malau segera merespons dengan aksi nyata.
Bersama aparat desa dan relawan, tim Kodim langsung turun ke lokasi untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Kami hadir bukan hanya untuk melihat, tapi untuk bertindak. Pendidikan adalah hak setiap anak, di mana pun mereka berada,” tegas Dandim.
Di lapangan, salah satu hambatan terbesar adalah akses yang sulit. Untuk mengatasi masalah ini, Kodim membangun rakit sebagai solusi sementara agar guru dan siswa dapat melintasi Sungai Na’ai dengan lebih mudah dan aman.
Selain itu, Bupati Nias, Yaatulo Gulo, berkomitmen menyediakan rumah sewa bagi guru sebagai langkah jangka panjang untuk meringankan beban mereka.
Kodim juga mengerahkan Babinsa Sahabat Anak untuk mendampingi siswa dalam proses belajar-mengajar.
Selain itu, 62 siswa mendapat makanan bergizi, dan lingkungan sekolah dibersihkan untuk mendukung semangat belajar.
“Kami bisa membantu akses dan fasilitas, tapi semangat para guru adalah kunci segalanya,” tambah Dandim.
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Kodim 0213/Nias mendapat apresiasi luas, menunjukkan sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan pendidikan di daerah terpencil.
Harapannya, upaya ini akan menjaga semangat belajar anak-anak di Dusun III, serta membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah.(Pendam I/BB)