TERITORIAL24.COM, Asahan– Kordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Pulau, Asahan , Suwanto Wasiman meminta Kepala Sekolah (Kasek) UPTD Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010121 Sei Piring Saodah SPd menghentikan atau tidak melanjutkan keikutsertaan puteranya (anak kasek – red) dalam seleksi lanjutan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Asahan Tahun Anggaran (TA) 2024.
Pasalnya, keikutsertaan putrannya dalam seleksi penerimaan PPPK itu dicurigai cacat administrasi.
“Saya minta Saodah SPd agar siap menghentikan atau tidak melanjutkan keikutsertaan puteranya dalam seleksi penerimaan PPPK yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) Sumatera Utara itu. Dipastikan, keikutsertaan puteranya dalam seleksi penerimaan PPPK itu akan menimbulkan permasalahan dibelakang hari. Karena syarat penetapannya menjadi peserta seleksi tersebut dicurigai cacat administrasi,” ujar Suwanto Wasiman, menjawab pertanyaan Wartawan termasuk teritorial24.com terkait kasus dugaan tenaga honorer “bodong” melibatkan Kasek dan puteranya, Selasa (25/02/2025).
Suwanto Wasiman mengatakan, penghentian keikutsertaan M Faried Fajaruddin, putra Saodah SPd dalam seleksi lanjutan penerimaan PPPK itu, merupakan langkah tepat yang harus dilakukan. Jika tidak dilakukannya, akan menjadi “bom waktu” yang pada – pada waktu tertentu akan meledak serta menjadi permasalahan besar tidak hanya pada Kasek tersebut juga pada puteranya.
Oleh karenanya, Kasek tersebut harus bisa merelakan prtaktik yang dinilai sebagai bentuk pemaksaan kehendak itu.
” Saya bukan menakut – nakuti, kalau memang tidak memenuhi sarat jangan dipaksakan,” kata Suwanto Wasiman, sembari mengatakan dirinya mengetahui permasalahan itu setelah pemberitaannya mencuat ke permukaan.
Di kesempatan tersebut Suwanto Wasiman tidak hanya memaparkan permasalahan perjalanan proses verifikasi tekhnis seleksi penerimaan PPPK UPTD SDN 010121 Sei Piring itu, juga menyikapi pertanyaan terkait berbagai praktik tidak lazim yang kerap terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut dan saat ini menjadi buah bibir ditengah masyarakat setempat.