TERITORIAL24.COM, Semarang – Lawang Sewu, bangunan bersejarah yang ikonik di Kota Semarang, terus menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Gedung megah peninggalan kolonial Belanda ini terkenal dengan arsitekturnya yang unik, jumlah pintu yang sangat banyak, serta cerita-cerita mistis yang menyelimutinya.
Dibangun pada tahun 1904, Lawang Sewu awalnya difungsikan sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api milik Belanda.
Nama “Lawang Sewu” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Seribu Pintu,” meskipun jumlah pintunya tidak benar-benar mencapai seribu.
Selain menjadi saksi perkembangan transportasi di Indonesia, bangunan ini juga memiliki sejarah kelam. Pada masa pendudukan Jepang, Lawang Sewu digunakan sebagai penjara dan tempat penyiksaan bagi para tahanan.
Ruang bawah tanahnya yang gelap dan sempit menambah kesan mistis yang hingga kini masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Kini, Lawang Sewu telah mengalami renovasi dan dijadikan sebagai museum yang menampilkan berbagai koleksi tentang perkeretaapian Indonesia.
Pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan sejarah, seperti lokomotif tua, foto-foto dokumentasi, serta diorama yang menggambarkan peran Lawang Sewu dari masa ke masa.
Dengan keindahan arsitektur khas Eropa, sejarah panjang, dan nuansa mistis yang melekat, Lawang Sewu menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Bagi pecinta sejarah dan fotografi, tempat ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.***