TERITORIAL24.COM, Jakarta– Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa bertajuk #IndonesiaGelap, Selasa (8/2/2025).
Mereka menolak berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai sarat kepentingan oligarki, termasuk program Makan Bergizi Gratis dan pembentukan lembaga baru bernama Danantara.
Para mahasiswa yang berkumpul di sekitar Patung Kuda dan beberapa titik di Surabaya (SBY) membawa spanduk dan meneriakkan tuntutan mereka.
“Krisis kebijakan dan krisis moralitas! Kami menolak Makan Bergizi Gratis yang hanya menguntungkan oligarki dan menolak Danantara!” seru seorang orator dalam aksi tersebut.
Dalam orasi mereka, mahasiswa juga menyinggung anggaran pendidikan yang justru dikurangi sementara pemerintah menambah jumlah menteri.
“Efisiensi kok malah nambah menteri? Anggaran pendidikan gratis dan tukin dosen justru digrogoti!” kata salah satu peserta aksi.
Slogan “Mahasewa ndasmu! Kami dididik berpikir, bukan siap pak, siap pak!” menjadi seruan utama dalam aksi ini. Para mahasiswa menolak anggapan bahwa mereka hanya sekadar pelengkap kebijakan pemerintah tanpa daya kritis.
Sementara itu, aksi serupa juga terjadi di Wamena, Papua. Ribuan siswa SMA turun ke jalan di depan kantor Bupati Wamena, menolak program Makan Bergizi Gratis.
“Alam telah menyediakan segalanya, kami mampu bertahan hidup tanpa campur tangan pemerintah. Yang kami butuhkan adalah pendidikan gratis,” ujar salah satu pelajar dalam demonstrasi tersebut.
Gelombang aksi ini menjadi simbol ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Para mahasiswa juga menyerukan agar Mantan Presiden Jokowi diadili atas kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.
Gerakan ini menunjukkan bahwa mahasiswa tetap menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan negara dan menolak menjadi alat kepentingan oligarki. Aksi unjuk rasa ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah.***