TERITORIAL24.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Fatoni, baru-baru ini menghadiri acara Fashion Show Pesona Tenun Songket Khas Nias yang digelar di Open Stage Hall B Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, pada Sabtu (8/2/2025).
Acara bertajuk “Tuwu Nukhada” ini menjadi panggung untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan tenun Nias ke dunia internasional, dengan menampilkan desain yang menggabungkan budaya dan kearifan lokal dari Pulau Nias.
Fatoni mengungkapkan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan tenun khas Nias, tetapi juga untuk mendorong generasi muda agar lebih peduli dan aktif dalam melestarikan budaya leluhur.
“Budaya leluhur merupakan kekayaan yang mesti dijaga. Acara seperti ini dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan mengembangkan produk-produk budaya yang ada,” ujar Fatoni.
Dalam kesempatan tersebut, Fatoni juga menekankan bahwa Sumut memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.
Keberagaman etnis di daerah ini menciptakan beragam tradisi dan budaya yang menjadi kebanggaan. “Kekayaan budaya Sumut sangat beragam, kita harus terus menjaga dan melestarikannya,” tambahnya.
Tenun Sumut: Kekayaan yang Harus Dijaga dan Dikembangkan
Selain itu, Tyas Fatoni, Pj Ketua Dekranasda Sumut, menegaskan bahwa tenun khas Sumut merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Kain tenun Sumut memiliki daya saing yang tinggi dengan kain-kain serupa di Indonesia, oleh karena itu kita harus terus mengembangkan dan berkreasi dengan motif-motif tenun ini,” ujarnya.
Setelah menghadiri fashion show, Fatoni dan rombongan melanjutkan agenda mereka dengan mengunjungi stan Dekranasda Provinsi Sumut dan beberapa kabupaten/kota di Sumut.
Mereka juga mengunjungi stan UMKM dari berbagai daerah, termasuk Medan, Pematangsiantar, Deliserdang, Labuhanbatu Utara, Padanglawas Utara, dan Langkat.
INACRAFT 2025: Ajang Pameran Karya Kreatif Sumut
Acara ini juga berhubungan dengan Pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 yang mengusung tema “From Smart Village to Global Market” dengan konsep ‘Sustainability and Collaboration’.
