TERITORIAL24.COM-Tanda-tanda kiamat kecil telah disebutkan dalam berbagai hadis Rasulullah ﷺ, salah satunya adalah berdekatannya zaman atau singkatnya waktu.
Fenomena ini semakin nyata di era modern, di mana manusia merasakan waktu berlalu dengan cepat tanpa keberkahan.
Dalam Islam, singkatnya waktu bukan sekadar fenomena biasa, tetapi menjadi tanda semakin dekatnya hari kiamat.
Artikel ini akan membahas makna berdekatannya zaman, berbagai pendapat ulama mengenai tanda kiamat ini, serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Berdekatannya Zaman dalam Islam
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Hadis ini menggambarkan bahwa semakin dekat dengan kiamat, waktu akan terasa semakin cepat berlalu.
Ini bisa terjadi secara maknawi, di mana manusia merasa hari-hari berlalu tanpa keberkahan, atau secara hakiki, di mana durasi waktu benar-benar menjadi lebih singkat.
Pendapat Ulama tentang Singkatnya Waktu
Para ulama memberikan beberapa penafsiran terkait tanda kiamat kecil ini:
1. Berkurangnya Keberkahan dalam Waktu
Menurut Imam Ibnu Hajar rahimahullah, singkatnya waktu bisa bermakna hilangnya keberkahan.
Manusia merasa waktu berlalu begitu cepat, tetapi tidak banyak hal yang bisa diselesaikan.
Fenomena ini semakin nyata di zaman modern, di mana kesibukan duniawi mengalahkan aktivitas ibadah dan amal saleh.
2. Kehidupan Makmur di Zaman Al-Mahdi dan Nabi Isa Alaihissallam
Beberapa ulama berpendapat bahwa singkatnya waktu akan dirasakan di era kepemimpinan Al-Mahdi dan Nabi Isa Alaihissallam.
Pada masa itu, manusia hidup dalam kesejahteraan dan keamanan, sehingga hari-hari terasa berlalu dengan cepat.
3. Minimnya Ilmu Agama dan Dominasi Kebodohan
Berakhirnya zaman ilmu dan dominasi kebodohan juga menjadi makna dari tanda ini.
