TERITORIAL24.COM, MEDAN – Suasana di Markas Polda Sumut, Jumat (26/9/2025), mendadak jadi panas—bukan karena ribut-ribut politik, tapi karena ada 1,7 ton narkoba yang resmi dimusnahkan lewat tungku pembakaran.
Wakil Gubernur Sumut Surya pun ikut nimbrung, lengkap dengan gaya “eksekusi” bakar-bakaran barang bukti.
Acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Kapolda Sumut Whisnu Hermawan, Pangdam I/Bukit Barisan Rio Firdianto, Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus, Kajatisu Harli Siregar, sampai Komandan Kodaeral I Belawan Deny Septiana. Komplet, ibarat konser besar tapi penontonnya pejabat semua.
Barang bukti yang dibakar bukan kaleng-kaleng: sabu, ekstasi, kokain, dan ganja, totalnya 1,7 ton. Menurut hitungan BNN, kalau narkoba itu lolos, bisa bikin negara rugi Rp2,7 triliun. Lebih ngeri lagi, jumlah segitu bisa bikin 7,8 juta orang ketergantungan.
Kepala BNN RI, Suyudi Aryo Seto, bilang keberhasilan ini hasil kolaborasi rapat-rapat antara BNN dan Polda. Katanya, “Kolaborasi ini bakal terus diperkuat. Ini soal menyelamatkan generasi bangsa.”
Dalam sambutannya, Aryo juga nyambungin ke visi besar: perang melawan narkoba disebut sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
Kalau disederhanakan: bakar 1,7 ton narkoba hari ini, demi masa depan bangsa 20 tahun lagi.(Akbar)












