TERITORIAL24.COM, BLITAR – Dalam waktu yang relatif singkat sejak dilantik sebagai Wali Kota Blitar, Syaiqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin, telah menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah pengangguran di daerahnya.
Langkah strategis ini semakin nyata di tengah dampak PHK massal yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Mas Ibin menggandeng Samporna, salah satu perusahaan terkemuka di bidang industri rokok, untuk membuka lowongan pekerjaan yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Blitar.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberi harapan baru bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tengah menghadapi kesulitan mencari pekerjaan.
“Pembukaan lowongan kerja ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan peluang bagi para pencari kerja di Blitar,” ungkapnya usai audiensi antara Pemkot Blitar dan PT HM Sampoerna, Rabu (05/03/2025) di Ruang Kerja Wali Kota Blitar.
Dengan reputasi yang baik, Samporna dipilih sebagai mitra karena perusahaan ini telah beroperasi di berbagai daerah di Indonesia dan memiliki pengalaman luas dalam menyediakan lapangan kerja. Melalui kolaborasi ini, Samporna akan membuka berbagai posisi pekerjaan yang dibutuhkan, mulai dari tenaga produksi hingga posisi manajerial.
“Harapan kami, kolaborasi ini dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru yang dapat diakses oleh masyarakat Blitar. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang ingin membangun karier,” tambah Syaiqul Muhibbin.
Selain membuka lapangan pekerjaan, Mas Ibin juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah Kota Blitar berencana untuk menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kerja agar mereka memiliki keterampilan yang lebih baik dan daya saing yang tinggi di dunia kerja.
“Pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Kami akan bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memastikan calon pekerja mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” jelasnya.