TERITORIAL24.COM, Tanjungbalai – Wali Kota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim tidak mau buang waktu! Begitu resmi menjabat, ia langsung tancap gas dengan program kerja nyata.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, dua masalah utama yang jadi prioritasnya adalah sampah dan air bersih—dua hal yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat.
Sebagai kota pesisir, Tanjung Balai punya tantangan besar dalam pengelolaan sampah dan penyediaan air bersih. Wali Kota sadar betul bahwa solusi tak bisa ditunda.
Maka, sejak hari pertama, ia langsung mengerahkan tim untuk membersihkan titik-titik rawan sampah serta meningkatkan fasilitas pengolahan air bersih.
“Kita ingin masyarakat merasakan perubahan sejak awal. Sampah bersih, air bersih, kota nyaman!” tegasnya dalam sebuah kesempatan.
Langkah konkret pun mulai terlihat. Sejumlah TPS diperbaiki, program bank sampah didorong, serta edukasi ke masyarakat soal kebersihan makin digencarkan.
Di sisi lain, upaya memperluas akses air bersih terus dilakukan agar setiap rumah tangga bisa menikmati layanan yang lebih baik.
Aksi cepat ini pun mendapat respons positif dari warga, terutama generasi muda yang semakin sadar akan pentingnya lingkungan bersih dan sehat. “Ini baru pemimpin yang gercep! Semoga konsisten,” ujar salah satu warga di media sosial.
Apakah dalam 100 hari ini masalah sampah dan air bersih bisa teratasi sepenuhnya? Mungkin tidak instan, tapi yang jelas, perubahan sudah dimulai.
Dengan kerja sama pemerintah dan masyarakat, Tanjung Balai yang lebih bersih dan sehat bukan sekadar harapan, melainkan kenyataan yang sedang diwujudkan.***