Polhukam

Warga Resah, Lomba Lari Berhadiah Taruhan di Kota Tebing Tinggi Berlangsung Tiap Malam

300
×

Warga Resah, Lomba Lari Berhadiah Taruhan di Kota Tebing Tinggi Berlangsung Tiap Malam

Sebarkan artikel ini
Perlombaan lari berlangsung setiap malam di Simpang Jalan Pendidikan, dekat RSU Kumpulan Pane, tepatnya di depan kompleks TC (Tempat Orang Cacat)(teritorial24)

TERITORIAL24.COM, TEBING TINGGI – Warga Kota Tebing Tinggi mengeluhkan aktivitas lomba lari jarak pendek yang disertai taruhan uang dalam jumlah besar.

Perlombaan ini berlangsung setiap malam di Simpang Jalan Pendidikan, dekat RSU Kumpulan Pane, tepatnya di depan kompleks TC (Tempat Orang Cacat).

Menurut laporan yang diterima Majelis Taklim FPI, kegiatan ini telah berlangsung secara terbuka selama dua hari terakhir dan semakin meresahkan masyarakat.

Perlombaan biasanya dimulai setelah salat tarawih hingga menjelang tengah malam.

Setiap sesi lomba melibatkan taruhan uang yang nilainya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2 juta, dan dalam semalam bisa terjadi hingga 10 hingga 20 putaran perlombaan.

Seorang narasumber yang dikenal dengan inisial PAS menyampaikan bahwa fenomena ini tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga melanggar hukum karena termasuk dalam kategori perjudian.

“Sangat disayangkan di bulan Ramadan ini, anak-anak remaja justru terlibat dalam kegiatan yang merusak moral.”

“Seharusnya mereka meramaikan masjid dengan salat, mengaji, dan tadarus, bukan malah mengadakan lomba lari dengan taruhan uang,” ujar PAS.

Selain itu, suara sorakan dan keributan dari peserta maupun penonton juga mengganggu ketenangan pasien di RSU Kumpulan Pane yang sedang menjalani perawatan.

Atas kondisi ini, Majelis Taklim FPI Kota Tebing Tinggi mendesak aparat penegak hukum serta Satpol PP untuk segera bertindak dan menertibkan aktivitas tersebut.

“Kami berharap pihak berwenang segera menghentikan lomba lari taruhan ini. Jangan sampai ada pembiaran, karena jika dibiarkan, kegiatan ini akan semakin berkembang dan menjadi kebiasaan buruk di kalangan anak muda, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya diisi dengan ibadah,” tegas perwakilan Majelis Taklim FPI.

Masyarakat berharap pihak kepolisian dan Satpol PP dapat turun tangan agar keamanan dan ketertiban di Kota Tebing Tinggi tetap terjaga, serta generasi muda tidak terjerumus dalam aktivitas yang merusak moral dan melanggar hukum.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *