Nasional

‎Ekspor Udang Nasional Terancam Garis Merah FDA, Riyono Caping Dorong KKP Bergerak Cepat Selamatkan Petambak Indonesia

272
×

‎Ekspor Udang Nasional Terancam Garis Merah FDA, Riyono Caping Dorong KKP Bergerak Cepat Selamatkan Petambak Indonesia

Sebarkan artikel ini

‎Riyono Caping Dorong KKP Percepat Penyelesaian Kasus Radiasi Cesium-137 agar Ekspor Udang Nasional ke Amerika Tidak Terhenti

‎Ketua DPP PKS Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono Caping(foto:Dok.PKS)

‎TERITORIAL24.COM,JAKARTA –Keresahan para petambak udang nasional mencapai puncaknya pada Oktober 2025 ini.

Pasalnya, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memberikan batas waktu atau red line hingga 31 Oktober 2025 bagi Indonesia untuk menyelesaikan kasus terpaparnya radiasi Cesium-137 yang ditemukan pada kasus di Cikande.

‎Menanggapi situasi tersebut, Ketua DPP PKS Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono Caping, bergerak cepat melakukan advokasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

‎> “Sejak kasus ini muncul di media, saya langsung gerak cepat. Dalam Raker APBN 2026 bersama KKP bulan September, sudah saya sampaikan dan advokasi agar KKP fokus serta cepat dalam menangani kasus ekspor ini,” ujar Riyono, Kamis (10/10/2025).

‎Riyono menegaskan bahwa KKP harus segera bertindak karena ekspor udang nasional ke Amerika Serikat merupakan sektor besar yang menyumbang sekitar 66–70 persen dari total produksi udang nasional.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat merugikan ribuan petambak dan industri perikanan nasional.

‎> “Pasca rapat dengan KKP, saya langsung turun ke Pantura untuk memastikan bahwa udang petambak aman dikonsumsi dan layak ekspor,” tambahnya.

‎Di wilayah Pantura Jawa, Riyono bertemu Serikat Petambak Pantura Indonesia (SPPI) di Pemalang dan berdialog dengan sekitar 50 petambak aktif yang memiliki kapasitas produksi hingga 500 ton per bulan.

‎Langkah advokasi berlanjut pada 2 Oktober 2025, saat Riyono membawa pengurus SPPI untuk audiensi dengan Dirjen PDS KKP.

Membahas solusi atas persoalan industri udang, mulai dari kasus Cikande hingga penurunan harga udang di pasar.

‎> “KKP dan saya sebagai anggota Komisi IV fokus pada solusi keberlangsungan industri udang dan nasib petambak. Ada sekitar 1 juta pekerja yang terlibat dalam sektor ini secara nasional,” ujarnya.

‎Tidak hanya berhenti di kalangan petambak, Riyono juga menerima keluhan dari pengurus pusat Shrimp Club Indonesia (SCI) terkait macetnya ekspor udang nasional akibat syarat Certifying Entity (CE) dari FDA Amerika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *