TERITORIAL24.COM, MEDAN – Polda Sumatera Utara bersama jajaran mengambil langkah strategis untuk mendukung program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Program ini dilaksanakan, Selasa (21/1/2025) di Kebun Belakang Mapolda Sumut dengan tujuan untuk mengoptimalkan produksi jagung dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan menjelaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan lahan kosong dan tidak produktif, seperti lahan milik PTP dan lainnya, untuk penanaman jagung secara masif.
“Lahan-lahan yang selama ini tidak berfungsi akan kami manfaatkan untuk penanaman jagung,” ungkapnya.
Program penanaman jagung ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, GAPKI, Perhutani, serta sektor swasta dan petani lokal.
Di Sumatera Utara, Polda Sumut mengelola 11,4 hektare lahan di tiga lokasi, sedangkan Polres jajaran mengelola 174,50 hektare di 63 lokasi. Selain itu, ada pula lahan tumpang sari seluas 63,90 hektare di 21 lokasi.
Kapolda Sumut menargetkan hasil panen mencapai 100 ribu ton jagung yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor jagung, yang masih mencapai sekitar 2 juta ton per tahun.
“Program ini juga memberikan peluang pemberdayaan ekonomi bagi petani lokal di Sumatera Utara,” tambahnya.
Distribusi hasil panen akan dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan besar seperti Pokphand, Jaffa, dan Bulog.
Hasil jagung yang diproduksi juga akan berkontribusi pada peningkatan sektor agribisnis dan kesejahteraan masyarakat.
Irjen Pol. Whisnu Hermawan berharap bahwa dengan mengoptimalkan lahan tidur dan melibatkan berbagai elemen, Sumatera Utara dapat menjadi salah satu sentra produksi jagung di Indonesia.
“Kami fokus tidak hanya pada penanaman, tetapi juga pengelolaan lanjutan untuk memastikan dampak positif program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” tutupnya.(Anggi)