Sumatera Utara

Pj Gubernur Sumut Respon Cepat Tangani Kasus Kekerasan Anak di Nias Selatan

146
×

Pj Gubernur Sumut Respon Cepat Tangani Kasus Kekerasan Anak di Nias Selatan

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni membentuk tim khusus untuk menangani kasus kekerasan pada anak di Nias Selatan.

Pembentukan tim ini sebagai respons cepat terhadap dugaan kekerasan yang menimpa seorang anak perempuan berusia 10 tahun di wilayah tersebut.

Tim khusus yang dibentuk terdiri dari berbagai dinas dan instansi terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta kepolisian.

Tim ini memiliki tugas untuk mengidentifikasi, menginvestigasi, dan menangani kasus kekerasan yang kini menjadi perhatian masyarakat luas.

“Kekerasan anak adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian kita semua. Dengan pembentukan tim ini, kita berharap dapat meningkatkan perlindungan anak dan mengurangi kasus kekerasan anak di Nias Selatan,” ujar Fatoni dalam keterangannya pada Rabu, 29 Januari 2025.

Selain melakukan penanganan terhadap korban, tim ini juga akan memberikan dukungan psikologis dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan.

Fatoni menambahkan, tim akan mengadakan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Tim juga akan berfokus pada pencegahan dengan mengadakan program-program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kekerasan terhadap anak,” kata Fatoni.

Fatoni mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan apabila mengetahui atau menyaksikan kasus kekerasan, baik dalam rumah tangga maupun terhadap anak, guna mencegah kejadian serupa.

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi anak-anak kita. Jangan takut untuk melapor jika ada kasus kekerasan,” tambahnya.

Tim khusus yang telah diberangkatkan ke Nias Selatan ini akan memantau langsung kondisi anak yang menjadi korban kekerasan.

Dr. Nelly Fitriyani dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban dan memastikan anak tersebut telah menjalani pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit M Thomsen Gunungsitoli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *