Berita Utama

‎Prabowo Buka Babak Baru Pertambangan Nasional, PKS: Ini Momentum Kedaulatan Ekonomi! ‎

460
×

‎Prabowo Buka Babak Baru Pertambangan Nasional, PKS: Ini Momentum Kedaulatan Ekonomi! ‎

Sebarkan artikel ini
‎Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Handi Risza(foto:Dok.DPP PKS) ‎

‎TERITORIAL24.COM, JAKARTA-Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Handi Risza, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat Presiden Prabowo Subianto dalam menindak praktik penambangan timah ilegal di Bangka Belitung yang telah merugikan negara hingga mencapai Rp300 triliun.

‎Menurut Handi, tindakan tegas Presiden Prabowo merupakan langkah strategis untuk menyelamatkan aset dan kekayaan negara.

Sekaligus menjadi peringatan keras bagi para pelaku usaha yang merugikan kepentingan nasional.

Ia menilai langkah tersebut juga bisa menjadi stimulus ekonomi baru, terutama dalam konteks hilirisasi logam strategis.

‎“Langkah Presiden Prabowo ini layak mendapat apresiasi publik. Tindakan tegas tersebut merupakan koreksi arah ekonomi sumber daya nasional menuju kedaulatan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Handi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/10/2025).

‎Potensi Besar Bangka Belitung

‎Handi menuturkan, Bangka Belitung memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

Mengingat lebih dari 90 persen cadangan timah dan logam tanah jarang (LTJ) Indonesia berada di wilayah tersebut.

Namun, selama bertahun-tahun, negara kehilangan potensi penerimaan triliunan rupiah akibat praktik tambang ilegal dan lemahnya tata kelola sektor pertambangan.

‎“Dengan tata kelola yang lebih baik, Bangka Belitung berpeluang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru sekaligus penghasil devisa besar dari ekspor hasil industri hilirisasi logam strategis,” lanjutnya.

‎Monasit, Emas Baru dari Tanah Belitung

‎Lebih lanjut, Handi menyoroti potensi besar dari monasit, yakni logam tanah jarang ikutan yang ditemukan di kawasan smelter timah.

Menurutnya, satu smelter saja dapat menghasilkan hingga 4.000 ton monasit, dengan nilai sekitar USD 200.000 per ton.

‎Monasit mengandung unsur bernilai tinggi seperti cerium, lanthanum, neodymium, yttrium, dan praseodymium, yang memiliki nilai ekonomi penting bagi industri teknologi tinggi.

‎“Ke depan, Bangka Belitung harus menjadi daerah utama penghasil industri timah dan logam tanah jarang, tetapi bukan dalam bentuk mentah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *