TERITORIAL24.COM, MEDAN – Makam Datuk Darah Putih yang berlokasi di Jalan Palang Merah, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara.
Makam yang persis berada di sebelah Kantor Imigrasi Polonia Medan itu ramai dikunjungi oleh berbagai macam suku. Ada yang berziarah dan sembahyang di makam yang dianggap keramat bagi sebagian orang.
Menurut keluarga Tionghoa yang menjaga di makam itu mengaku tidak tahu siapa yang dimakamkan di tempat tersebut.
Begitu juga nama asli, dia hanya tahu bahwa itu adalah makam Datuk Darah Putih.
“Nama aslinya tidak tahu, tahunya datuk darah putih, kemudian dibuat lah di makam tersebut papan nama Datuk Darah Putih,” ujar seorang perempuan Tionghoa, Senin 24 Februari 2025.
Makam Datuk Darah Putih dan istrinya
Ada yang memperkirakan makam Datuk Darah Putih telah berusia lebih dari 500 tahun.
Pantauan ada dua makam di lokasi tersebut, konon katanya satu lagi merupakan makam dari istri Datuk Darah Putih, mereka bersuku melayu dan beragama Islam.
Makam bercat putih dengan tulisan Arab Melayu tersebut terletak persis di pinggir jalan, tepat di depan rumah yang dihuni sebuah keluarga, dan makam tersebut dikelilingi oleh tembok beton.
Oleh warga sekitar, makam Datuk Darah Putih tersebut kerap disebut Makam Keramat. Sehingga banyak orang yang datang sembahyang atau ziarah.
Sebagian orang Tionghoa yang datang bersembahyang datuk, kalau orang tempatan yang datang biasanya untuk ziarah.
Adapun yang mendatangi makam tersebut dari berbagai suku dan bangsa, seperti Tionghoa, India, Batak, Melayu, Jawa dan lainnya dengan berbagai niatan dan tujuan.
Dari pengamatan ghaib yang dilakukan seorang konten kreator Medan Jagat Ghaib, Akbar mengatakan bahwa makam tersebut dijaga oleh sosok ghaib yang berwujud harimau putih.
“Dari pengamatan ghaib, makam itu dulunya adalah seorang Panglima Perang dari Kerajaan Melayu yang pernah hidup sekitar tahun 1500 an,” ungkap Akbar kepada media ini, Senin (24/2/2025).
Disebutkannya, bahwa sosok yang menjaga disekitar makam adalah sejenis makhluk gaib sejenis Harimau Putih yang dulunya khodam daripada Datuk Darah Putih.(Bersambung)