TERITORIAL24.COM- DELI SERDANG-Kodam I/Bukit Barisan berhasil menggerebek tiga lokasi pergudangan yang diduga menjadi tempat produksi dan penyimpanan oli palsu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (19/2/2025).
Dalam operasi ini, ribuan liter oli palsu yang dikemas dalam botol berbagai merek serta puluhan drum oli berhasil diamankan.
Kasdam I/Bukit Barisan, Brigjen TNI Refrizal, dalam konferensi pers di Makodam I/BB, Rabu sore, menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) BAIS TNI dan stakeholder terkait lainnya.
“Operasi ini berawal dari adanya informasi mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peredaran oli palsu.”
“Setelah dilakukan pendalaman, dipastikan tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam jaringan ini,” ujar Kasdam, seperti dikutip dari RRI.
Adapun tiga lokasi yang menjadi sasaran penggerebekan adalah Pergudangan Intan No. 88F dan No. 8A di Jalan Letda Sudjono, serta Komplek Pergudangan Harmony Blok 8K, Tanjung Selamat, Percut Sei Tuan.
Menurut Brigjen TNI Refrizal, ketiga lokasi ini memiliki peran berbeda dalam operasi ilegal tersebut.
“Ada yang digunakan sebagai fasilitas injeksi, tempat pencampuran bahan, serta gudang penyimpanan produk yang siap diedarkan,” tambahnya.
Saat ini, Kodam I/BB bersama Polda Sumut masih terus mendalami ke mana produk oli palsu ini akan diedarkan serta mengidentifikasi dalang utama dari jaringan ini.
Dalam penggerebekan ini, tim berhasil mengamankan lima pekerja yang kini tengah diperiksa untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
Sebanyak 30 truk berisi oli palsu yang disita dari lokasi kejadian telah diserahkan ke Polda Sumut guna proses hukum lebih lanjut.
Kodam I/Bukit Barisan menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pihak terkait guna mengungkap jaringan distribusi yang lebih luas, termasuk kemungkinan adanya jaringan di luar wilayah Medan.
“Kami siap berkoordinasi dengan Polda Sumut dan instansi terkait untuk memperluas pencarian serta membongkar seluruh jaringan yang terlibat dalam peredaran oli palsu ini,” pungkas Brigjen TNI Refrizal, seperti dikutip dari RRI.