TERITORIAL24.COM, MEDAN – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) 2025 dengan tema “Peran Polda Sumut yang Presisi Siap Mendukung Terwujudnya Asta Cita di Provinsi Sumatera Utara.”
Acara yang digelar pada Kamis (6/2) pukul 09.00 WIB di Mapolda Sumut ini menjadi ajang untuk menegaskan kembali komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, sekaligus memberikan arah kebijakan strategis bagi jajaran kepolisian di Sumut.
Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H., dalam sambutannya, menekankan pentingnya kedekatan antara Polri dan masyarakat sebagai langkah utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Menurutnya, polisi harus hadir bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom yang dapat dipercaya masyarakat.
“Polisi harus bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, berperan sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan. Jangan ada jarak atau sikap arogan, mari beri yang terbaik untuk masyarakat. Kepercayaan masyarakat adalah segalanya bagi kami,” ujar Irjen Pol. Whisnu Hermawan dengan tegas.
Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih humanis dalam menangani berbagai permasalahan, dengan selalu mengedepankan solusi yang bisa diterima oleh masyarakat.
“Pendekatan persuasif dan solutif adalah kunci kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kita harus mengedepankan dialog dan bukan konfrontasi,” tambahnya.
Pemberantasan Kejahatan: Fokus pada Narkoba, Judi Online, dan Kejahatan Jalanan
Dalam Rapim tersebut, Kapolda juga menekankan pentingnya pemberantasan berbagai bentuk kejahatan yang dapat merusak masyarakat, terutama narkoba, judi online, dan kejahatan jalanan.
Ia mengungkapkan bahwa pemberantasan narkoba dan perjudian akan menjadi prioritas utama selama kepemimpinannya.
“Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi para pelaku narkoba dan perjudian. Polri harus tegas dan terukur dalam bertindak. Semua Kapolres di Sumut diharapkan bisa bekerja maksimal untuk memberantas peredaran narkotika dan perjudian yang merusak generasi muda,” tegas Kapolda Sumut.
