TERITORIAL24.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia yang diselenggarakan pada Selasa, 14 Januari 2025, di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PANRB menyampaikan pentingnya transformasi digital dalam reformasi birokrasi yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menteri Rini menjelaskan, untuk mewujudkan birokrasi yang kolaboratif, kapabel, dan berintegritas, diperlukan pembenahan dalam pelayanan publik berbasis manusia, pengelolaan ASN, serta penguatan kolaborasi antar lembaga.
Arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan peningkatan efektivitas dan responsivitas pelayanan publik, menjadi dasar penting dalam reformasi birokrasi.
“Demi terciptanya human-centered public services, dibutuhkan transformasi digital yang melibatkan tiga komponen utama: teknologi, orang, dan proses,” ujar Menteri PANRB.
Ia juga menekankan pentingnya Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional (GDRBN) Indonesia Emas 2025-2045 dalam merancang transformasi ini.
Selain itu, Menteri Rini mengapresiasi Kejaksaan RI yang telah menetapkan Pedoman Jaksa Agung Nomor 7 Tahun 2024 mengenai Standar Pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kejaksaan, yang memiliki salah satu formasi ASN terbesar pada 2024, diharapkan mampu mengelola platform digital strategis seperti portal nasional yang mencakup digital ID, data exchange platform, dan digital payment.
Menteri PANRB juga menggarisbawahi empat isu strategis dalam transformasi Kejaksaan, termasuk sistem manajemen kasus (case management system) yang menjadi bagian dari modernisasi proses hukum.
Ia menegaskan perlunya harmonisasi antar lembaga penegak hukum serta peningkatan kompetensi SDM Kejaksaan melalui pelatihan berkelanjutan.
“Ke depannya, Kejaksaan harus menjadi role model dalam inovasi layanan hukum untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan responsif,” tutupnya.(Anggi)