TERITORIAL24.COM, TEBING TINGGI- Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Tebing Tinggi menggelar pelantikan pada Jum,at, 28 Februari 2024 bertempat di Hotel Amanda, Jalan Dr. Sutomo No. 26, Tebing Tinggi Lama, Kec. Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan itu turut dihadiri langsung BPD HIPMI Sumut, Fadhullah S.E., M.M dan jajarannya yang melantik Muaz Hawariy Nada, B.HSc selaku Ketua BPC HIPMI Kota Tebing Tinggi, Sekretaris, Roby Arianto, SM dan Bendahara, Bram Muttaqqin serta pengurus lainnya.
Selain itu, turut berhadir Wakil Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi Muhammad Ikhwan, Mantan Ketua BPC HIMPI Kota Tebing Tinggi yang juga Ketua PKS, Muheri Abdullah, Ketua Kadin M. Ikbal dan juga Sekretaris APINDO, serta para tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelantikan, Jihan Akbar Nasution, S.Pd pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan pengurus baru, khususnya Ketua BPC HIPMI Tebing Tinggi masa bakti 2023-2026
“Terima kasih kepada rekan-rekan sekalian. Tentunya tanpa doa dan dukungan semuanya kita tidak akan sukses melaksanakan pelantikan ini, terkhusus support dari Ketua BPC HIPMI Kota Tebing Tinggi, Muaz Hawariy Nada. ujarnya.
Menurutnya, bahwa tidak bisa dipungkiri dan tanpa alasan bahwa sosok Ketua BPC HIPMI Kota Tebing Tinggi adalah figur pengusaha muda yang mumpuni dan dapat mempersatukan banyak elemen pengusaha lintas sektoral maupun menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda di Kota Tebing Tinggi, yang mengutip dari pernyataan ketua Muheri beliau ini sudah teruji.
Dalam sambuannya, Ketua BPC HIPMI Kota Tebing Tinggi mengungkapkan bahwa dengan dilaksanakannya pelantikan ini akan mewujudkan HIPMI sebagai lokomotif penanganan dan pemulihan ekonomi bagi anak muda di Kota Tebing Tinggi khususnya.
Kedepannya, Ia berharap kepada pemerintah untuk dapat berkolaborasi aktif dalam memberi akses kepada para pengusaha dan investor serta berpesan bahwa posisi hanya sebatas gelar.
“Garis koordinasi hanyalah sebatas yang tertulis di kertas, begitupun istilah panggilan terhadap atasan dan bawahan hanyalah sebatas ucapan yang terdengar di telinga, bukan itu yang penting, yang penting adalah apa kontribusi kita untuk hal-hal yang mampu dirasakan oleh sekitar,” imbuhnya.
