TERITORIAL24.COM, Asahan– Anggota Komisi III DPR RI DR. Hinca IP Pandjaitan, SH, MH, ACCS mengajak generasi muda untuk tetap menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupa sehari – hari.
Ajakan politisi Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut III lewat paparan tertulisnya yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Asahan asal Partai Demokrat, Joko Panjaitan dalam Reses dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar di Balai Karyawan PT. Lonsum Perkebunan Gunung Melayu, Dusun II, Desa Sei Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Asahan, Kamis (27/02/2025).
Di awal penyampaian paparan politisi kelahiran Desa Aek Songosongan, Kecamatan Aek Songosngan, Asahan itu, Joko Panjaitan mengatakan, Reses dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut, selain sebagai wadah pembelajaran tentang sendi – sendi kehidupan bernegara di bawah naungan Pancasila juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H.
Dimana ibadah di bulan yang mewajibkan ummat Islam berpuasa itu, tidak lepas dari makna 4 Pilar Kebangsaan. Di antaranya meningkatkan kesadaran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagaimana tertuang dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Keempat pilar tersebut merupakan pondasi bangsa yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” kata Joko Panjaitan.
Politisi yang juga pentolan Tim Rumah Aspirasi Hinca itu, juga mengungkap berbagai hal penting yang saat ini sangat perlu disikapi.
Salah satunya terkait pesatnya perkembangan moderenisasi teknologi informasi dan komunikasi seperti media sosial.
Pengaruh media sosial merupakan tantangan serius bagi generasi muda dalam memposisikan diri agar tidak terseret arus modernisasi yang berdampak negatip.
Karena perkembangan media sosial, dipastikan berdampak negatifnya bagi generasi muda yang berujung berprilaku tidak sejalan dengan nilai – nilai Pancasila.
“Salah satu dampak negatif tersebut, bergaya hidup hedon dengan suka pamer barang mewah di media sosial,” imbuh Joko Panjaitan sembari mengatakan jika generasi muda saat ini juga lebih mudah menyerah serta cepat patah atau tidak gigih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan maupun mengejar impian yang dicita–citakan.
